Menurut sumber-sumber TTP, pesawat tak berawak menembakkan rudal ke hujra atau wisma tamu di rumah Maulvi Faqir yang berada di dalam perbatasan Afghanistan dengan Pakistan.
"Sekitar pukul 3.30 (waktu setempat) ketika sebuah drone tiba-tiba muncul di langit. Kami khawatir dan menyarankan Maulvi Faqir untuk pergi ke tempat yang aman tetapi dia menolak dan berpendapat bahwa tidak mungkin untuk bersembunyi di siang hari," kata pejabat tersebut, seperti dikutip
Reuters, Jumat (17/12).
Sekitar setengah jam kemudian, ketika Faqir Mohammad meninggalkan rumahnya sendiri untuk mengunjungi wisma, rudal itu menyerang.
“Dia berada sekitar 3 meter dari ruang hujra ketika drone menembakkan rudal dan menabrak ruangan yang sama. Untungnya rudal itu tidak meledak dan dia dan orang lain di sekitarnya tetap aman," lanjut pejabat tersebut.
Faqir Mohammad adalah mantan wakil pemimpin TTP yang menghabiskan delapan tahun di penjara Bagram Afghanistan sebelum dibebaskan oleh Taliban Afghanistan, ketika mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.
Sementara itu, gencatan senjata TTP dan pemerintah Pakistan gagal untuk diperpanjang pada pekan lalu.
BERITA TERKAIT: