Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu banyak membahas pengembangan kemitraan strategis komprehensif Rusia-China.
Rusia dan China harus berdiri teguh dalam menolak campur tangan Barat dan membela kepentingan keamanan masing-masing, seperti dilaporkan Reuters.
Di awal pertemuan, Putin melambaikan tangannya ke layar, mengisyaratkan bahwa ia sangat senang bisa bertemu dengan karibnya itu walau secara virtual. Putin menyebut Xi Jinping sebagai "sahabatnya" di awal penyambutan pertemuan.
Xi yang juga terlihat senang dengan pertemuan itu nampak melakukan hal yang sama, melambaikan tangannya.
Putin menggambarkan hubungan antara Moskow dan Beijing sebagai "contoh kerja sama antarnegara yang sebenarnya di abad ke-21. Menurutnya, model interaksi baru telah dibentuk antara dua negara berdasarkan prinsip-prinsip tersebut.
Koordinasi yang erat antara Rusia dan China di panggung global dan pendekatan bersama yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah dunia, menjadi faktor nyata stabilitas dalam hubungan internasional kedua negara.
Putin sangat mengharapkan bisa dilakukan pertemuan langsung segera antara Rusia dengan China pada Februari mendatang di mana mereka dijadwalkan untuk melakukan negosiasi, dan kemudian mengambil bagian dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Putin berterima kasih atas undangan Xi untuk mengunjungi acara akbar tersebut.
BERITA TERKAIT: