Lewat unggahan di akun Facebook-nya pada Rabu (15/12), Saleh menyebut Taliban merupakan alasan dunia internasional memblokir aset milik Afghanistan.
"Penjelasan tentang hal ini penting karena Taliban memblokir aset Afghanistan menjadi alasan dan penyebab bangkrutnya bank swasta dan menipu rakyat," jelasnya.
Menurut Saleh, Taliban telah menjarah bank-bank swasta dengan cara yang salah. Pada saat yang sama, bank-bank pemerintah juga tidak mampu membayar hutang dan tabungan rakyat.
Bahkan dengan harga properti di Afghanistan yang menurun tajam, Taliban tidak bisa melelang atau menjual properti negara untuk jaminan pinjaman. Lantaran jika dikumpulkan, dana tidak akan memenuhi 20 persen dari tabungan rakyat.
"Dengan kata lain, Taliban bertanggung jawab atas hilangnya hampir satu setengah miliar dolar tabungan rakyat di bank swasta dan pemerintah," tegasnya.
"Taliban bertanggung jawab atas kesengsaraan dan penderitaan Afghanistan saat ini. Afghanistan akan semakin tenggelam dalam bencana manusia," pungkasnya.
Taliban mengambil alih kendali pemerintahan Afghanistan setelah Amerika Serikat (AS) dan pasukan asing meninggalkan negara tersebut. Saat ini Taliban berusaha mendapatkan pengakuan dunia internasional agar aset mereka dicairkan dan menggerakan kembali ekonomi yang hancur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: