
Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang industri urea. Pada Selasa (7/12), Menteri Perindustrian Korea Selatan Moon Sung-wook dan Menteri BUMN Erik Thohir melakukan penandatangan Nota Kesepahaman terkait
Cooperation in the Supply Chain of Industrial Urea antara kedua negara.
Penandatanganan Nota Kesepahaman itu disaksikan juga oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Korea Selatan akan melakukan impor 120 ribu ton urea per tahun dari Indonesia untuk tiga tahun ke depan.
Hal ini dilakukan karena beberapa waktu belakangan, Korea Selatan menderita kekurangan urea, yakni bahan yang esensial untuk pembuatan kendaraan diesel yang juga merupakan bagian dari upaya mengurangi emisi gas.
Dubes Park berharap, dengan kesepakatan ini dapat membantu mencegah krisis pasokan urea di Korea Selatan dan mempererat hubungan antara kedua negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: