Najib didampingi oleh sejumlah staf KBRI ingin melihat dari dekat tiga komunitas agama, antara lain: Katolik, Yahudi dan Islam di kota itu. Muhammad Najib menjelaskan bahwa Toledo dikenal sebagai satu kota dengan tiga budaya yang berbeda, namun berhasil membangun harmoni.
“Setiap tahun mereka merayakannya secara rutin dalam bentuk Parade
Corpus Christi yang kemudian mengundang daya tarik dari masyarakat Spanyol yang berasal dari berbagai kota, khusus datang ke Toledo untuk menyaksikannya,†kata Muhammad Najib dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12).
Lebih jauh Muhammad Najib menjelaskan, toleransi antar komunitas beragama di Toledo sering dijadikan percontohan kerukunan yang dibanggakan oleh Pemerintah Spanyol.
Dengan populasi lebih dari 85.400 jiwa, UNESCO menetapkan Toledo sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada 1986. Sejak abad ke-7, Toledo menjadi pusat transmisi intelektual dari peradaban Islam ke peradaban Eropa. Toledo sendiri dikenal sebagai ibukota Spanyol sebelum Madrid, periode tahun 1519 hingga 1561.
Dalam survei lapangannya ini, Dubes M Najib menyempatkan shalat berjamaah di masjid Attauba. Usai shalat, Dubes Najib bersilaturrahim ke Takmir Masjid yang diwakili oleh Ali Charane dan Mustafa.
Disana, Najib mengaku berdiskusi sekaligus menggali informasi tentang toleransi dan keharmonisan hubungan antara kelompok agama yang berbeda di kota ini.
“Juga meminta saran dan nasehat dari mereka terkait gagasan interfaith dialogue antara Komunitas agama di Spanyol dan Indonesia, untuk bertukar pengalaman antara dua negara,†ungkapnya.
Dalam pertemuan dengan Takmir Masjid Attauba itu, Najib mengusulkan untuk memperbanyak restoran halal. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan turis Indonesia melaksanakan shalat di tempat-tempat wisata, juga hotel-hotel yang ditempati turis Muslim agar dilengkapi dengan petunjuk arah kiblat.
Dari Masjid Attauba, ia melanjutkan kegiatannya dengan meninjau secara langsung Santa Iglesia Catedral Primada yang merupakan gereja bersejarah termegah di Toledo dan komunitas Katolik yang hidup di sekitarnya, serta berkunjung ke Sinagoga de Transito dan Museo Sefardi yang berada di sebelahnya, serta komunitas Yahudi yang hidup di sekitarnya.
Dubes Najib menggandeng berbagai pihak, termasuk pengelola Sinagoga del Transito, Mezquita del Cristo de la Luz, Santa Iglesia Catedral Primada de Toledo dan masjid Attauba, agar dialog lintas agama tidak menjadi kegiatan sekali selesai dengan bangun
habit of dialogue.
BERITA TERKAIT: