Peretasan sendiri telah menargetkan setidaknya sembilan karyawan yang memiliki ponsel iPhone selama beberapa bulan terakhir.
menyebut ponsel yang diretas adalah milik pejabat AS yang berbasis di Uganda atau berfokus pada hal-hal mengenai Afrika Timur.
Sejumlah daftar nomor ponsel dengan target potensial, termasuk beberapa pejabat AS, juga sebelumnya telah masuk dalam laporan, meski tidak jelas apakah upaya tersebut berhasil atau tidak.
"Perusahaan yang memungkinkan pelanggan mereka meretas pegawai pemerintah AS merupakan ancaman bagi keamanan nasional Amerika dan harus diperlakukan seperti itu," kata Senator Ron Wyden yang berada di Komite Intelijen Senat.
Sementara itu, NSO Group mengatakan akan menyelidiki laporan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: