Mengutip sejumlah pejabat India,
Khaama Press pada Rabu (1/12) memuat, kehadiran diplomatik dan pembukaan kedutaan di Afghanistan tidak berarti New Delhi mengakui Taliban.
Meski begitu, India menyatakan niat untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru Afghanistan demi membantu rakyat.
Selain India, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, Jerman, dan Uni Eropa telah memulai pembicaraan untuk membuka kembali kedutaan mereka di Kabul.
Pada Selasa (30/11), kantor berita resmi Arab Saudi
Saudi Press Agency melaporkan kerajaan telah memutuskan untuk membuka bagian kekonsuleran di kedutaan besarnya di Kabul.
"(Keputusan itu) berasal dari keinginan kerajaan untuk menyediakan semua layanan konsuler kepada rakyat Afghanistan," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
BERITA TERKAIT: