Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam konferensi pers online dengan anggota proyek internasional Covering Climate Now pada Kamis (21/10).
Merujuk pada Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim, yang dibuat pada KTT COP21, seluruh negara didesak untuk menekan pemanasan global di bawah dua derajat Celcius atau sekitar 3,6 derajat Fahrenheit di atas tingkat pra-industri, dan idealnya lebih dekat ke 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit).
Namun perkiraan PBB saat ini menunjukkan bahwa dunia bergerak ke arah "bencana" iklim dengan peningkatan sebesar 2,7 derajat Celcius.
Guterres mengatakan, peningkatan seperti itu jelas merupakan tiket "one way" menuju bencana.
“Polusi karbon dari segelintir negara telah membuat umat manusia bertekuk lutut dan mereka memikul tanggung jawab terbesar,†katanya dalam konferensi pers online tersebut.
“Saya harap kami masih tepat waktu untuk menghindari kegagalan di Glasgow, tetapi waktu semakin singkat, dan segalanya menjadi lebih sulit dan itulah mengapa saya sangat sangat khawatir. Saya khawatir ada yang tidak beres," sambungnya, seperti dikabarkan
Al Jazeera.
KTT Glasgow sendiri baru akan dimulai pada 31 Oktober mendatang dan dipandang penting untuk menyepakati target emisi di seluruh dunia yang akan memperlambat pemanasan global.
BERITA TERKAIT: