Tetapi Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian membantahnya. Ia menegaskan Iran hanya mengedepankan kepentingan nasional, dan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Hal itu ia sampaikan ketika mendarat di Moskow pada Selasa (5/10), dalam kunjungannya ke Rusia untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
"Ini tidak berarti bahwa kami akan bergantung pada China dan Rusia, tetapi dari sudut pandang strategis, kami akan menggunakan kapasitas yang ada untuk memajukan kepentingan kedua negara," ujarnya, seperti dikutip
Al Jazeera.
Meski begitu, Amirabdollahian mengatakan, pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi bersiap untuk memperluas hubungan Rusia, berdasarkan kebijakan luar negeri yang mengupayakan hal yang sama di seluruh kawasan.
Selain hubungan bilateral, Amirabdollahian dan Lavrov juga akan membahas situasi di Afghanistan dan ketegangan di Kaukus Selatan.
Sebelum pertemuannya dengan Lavrov, Amirabdollahian mengatakan Iran mengharapkan Rusia peka tentang potensi perubahan perbatasan di seluruh kawasan, serta kehadiran teroris dan gerakan rezim Zionis yang mengancam perdamaian dan stabilitas regional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: