Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyatakan hal itu dalam konferensi yang berlangsung di Beijing pada Senin (6/9), menurutnya, posisi China dalam masalah Afghanistan konsisten dan jelas.
"Kami selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afghanistan dan mendukung rakyat Afghanistan dalam memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka secara mandiri," ujarnya, seperti dikutip dari Global Times.
Dalam pernyataannya Wang juga mendukung Afghanistan untuk menunjukkan ketegasannya memerangi segala jenis kekuatan teroris dan mengembangkan hubungan persahabatan dengan negara lain, terutama negara tetangga.
Komentar Wang datang di hari yang sama saat juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers, bahwa kelompok tersebut menyatakan harapan untuk kerjasama dengan China di banyak bidang termasuk ekonomi, perdagangan dan pembangunan infrastruktur, termasuk irigasi dan proyek pembangkit listrik, juga jaringan pipa gas alam.
Dalam pernyataannya pada Senin, Mujahid juga mengatakan bahwa setelah perang berakhir, pemerintahan Islami dan akuntabel akan terbentuk.
"Keputusan akhir telah diambil, dan kami sekarang sedang mengerjakan masalah teknis. Kami akan mengumumkan pemerintahan baru segera setelah masalah teknis diselesaikan," kata Mujahid.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Taliban ingin menjalin hubungan baik dengan dunia dan China adalah bagian penting darinya.
"China adalah kekuatan ekonomi yang besar dan Afghanistan membutuhkan dukungan untuk rekonstruksi dan pembangunan," kata dia.
Sebelumnya, Tolo News melaporkan bahwa Taliban telah mengundang Pakistan, Qatar, Turki, Rusia, China, dan Iran untuk menghadiri upacara pembentukan pemerintahan baru.
BERITA TERKAIT: