Situasi tersebut membuat khawatir banyak negara, tidak terkecuali Kanada. Negara itu akan mengikuti langkah Amerika Serikat dan Inggris untuk mengerahkan pasukan khusus demi membantu mengevakuasi staf diplomatik dari Kedutaan Besar Kanada di Afghanistan.
Menurut keterangan seorang pejabat Kanada yang tidak disebutkan namanya kepada
Associated Press pada Kamis malam (12/8), pasukan khusus Kanada itu akan bekerja bersama rekan-rekan Inggris dan Amerika Serikat untuk memastikan personel sipil meninggalkan negara itu dengan aman saat pertempuran meningkat di Afghanistan.
Meski begitu, tidak ada rincian soal berapa banyak pasukan khusus yang akan ditugaskan itu. Akan tetapi, sumber lain mengatakan bahwa jumlahnya akan lebih kecil dari penempatan dii kedutaan Washington atau London, yang mencakup 600 tentara Inggris dan 3.000 tentara Amerika Serikat.
Di sisi lain, mengutip kabar yang dimuat
Russia Today, sejumlah warga negara Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah Kanada, serta keluarga mereka, juga berharap untuk dievakuasi bersama dengan warga negara Kanada. Namun sejauh ini, para pejabat belum memutuskan ke mana mereka harus pergi.
Sejak awal bulan ini, satu pesawat penuh pekerja Afghanistan dikirim ke Kanada di tengah serangan terbaru Taliban.
Evakuasi cepat korps diplomatik Kanada ini dilakukan setelah Taliban melanjutkan serangan di Afghanistan untu merebut kendali di sejumlah kota. Perkembangan terbaru, pada Kamis (12/8), Taliban menguasai Kandahar, kota terbesar kedua di negara itu dan sebelumnya merupakan rumah misi militer Kanada.
Kemudian di malam hari, seorang juru bicara Taliban menyatakan bahwa kelompok militan itu juga telah merebut Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand.
BERITA TERKAIT: