Kantor perwakilan Taiwan di Italia meminta pihak penyelenggaran festival film bergengsi itu untuk melakukan koreksi setelah mereka mendaftarkan dua film yang mewakili Taiwan itu sebagai "Chinese Taipei", alias Taipei China.
Padahal kedua film tersebut, yakni satu film dokumenter yang disutradarai oleh Tsai Ming-liang berjudul "The Night" dan satu drama yang disutradarai oleh Chung Mong-hong berjudul "The Falls", diajukan ke Festival Film Internasional Venesia dengan nama "Taiwan".
Namun kemudian, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Taiwan, pihak penyelenggara mengubah nama di situs resmi festival itu karena adanya protes dari China. Sehingga nama yang tertera bukanlah "Taiwan" melainkan "Chinese Taipei".
Menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Kepala Departemen Urusan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Taiwan, yakni Kendra Chen menjelaskan bahwa kantor perwakilan Taiwan di Italia telah meminta koreksi segera namun belum menerima jawaban dari pihak penyelenggara.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan penyelenggara dan menuntut koreksi melalui berbagai saluran untuk memastikan bahwa film kami tidak akan menghadapi penindasan yang tidak masuk akal dan kedaulatan kami tidak akan dikerdilkan," katanya pada konferensi pers virtual (Selasa, 10/8), sebagaimana dimuat
AFP.
Di sisi lain, belum ada komentar atau tanggapan langsung dari pihak penyelenggara atas protes dari Taiwan.
Permasalahan nama memang bukan kali ini dihadapi oleh Taiwan. Namun belakangan, Taiwan semakin tegas untuk meminta agar nama Taiwan disematkan secara utuh dengan nama resminya.
Sebagi contoh, Taiwan akan menggunakan namanya sendiri di kantor perwakilan baru di Lituania
Sebelumnya, di dunia seni, tidak sedikit seniman Taiwan sering mendapati diri mereka dibekukan dari acara-acara internasional, atau dipaksa masuk dengan nama yang dianggap dapat diterima oleh Beijing.
Sementara itu di dunia olahraga, atlet Taiwan juga harus bertanding dengan nama "Chinese Taipei" dalam sejumlah ajang olahraga internasional.
Di sisi lain, masalah penamaan seperti ini juga menjadi isu yang krusial bagi China. Pasalnya, negeir tirai bambu mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang membandel. Oleh karena itu, China menolak keras penggunaan nama Taiwan atau nama resminya, Republik Tiongkok atau Republik China, di panggung global.
BERITA TERKAIT: