76 Tahun Pembebasan Korea dan Perjuangan Kim Il Sung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 21:04 WIB
76 Tahun Pembebasan Korea dan Perjuangan Kim Il Sung
Kim Il Sung/Net
rmol news logo Tahun ini menjadi peringatan ke-76 pembebasan Korea, ketika Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Setelah 30 tahun mengalami penderitaan perbudakan kolonial Jepang, Korea akhirnya merdeka pada 15 Agustus 1945. Salah seorang tokoh yang paling berperan dalam pembebasan Korea adalah Kim Il Sung (1912-1994).

Selama lebih dari 20 tahun, Kim Il Sung mengorganisir perjuangan revolusioner anti-Jepang tanpa adanya dukungan tentara atau pemerintah.

Kontribusi Kim Il Sung dalam proses pembebasan Korea tidak dapat dipisahkan.

Seorang tokoh Eropa menyebut perjuangan Kim Il Sung dapat digambarkan dengan empat hal. Pertama, cara baru revolusi untuk menekan rakyat dunia. Kedua, juga sebuah contoh perintis dalam gerakan pembebasan nasional dan berkontribusi untuk menghancurkan sistem kolonial imperialis. Ketiga berkontribusi untuk memperluas penguatan kekuatan revolusi internasional. Dan keempat aset ideologis dan teoritis dan pengalaman perjuangan praktis telah didirikan untuk kelas pekerja di seluruh dunia.

"Ini jelas menunjukkan prestasi sejarah yang mulia bagi umat manusia yang dibuat oleh Kim Il Sung, yang memimpin perjuangan  revolusioner anti-Jepang dan itulah sebabnya semua orang progresif di seluruh dunia menunjukkan rasa hormat kepadanya dan memujinya," ujarnya.

Kim Il Sung juga turut andil dalam runtuhnya imperialis Jepang yang dengan lantang berbicara tentang "Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya", rencana untuk menguasai dunia.

Dalam bukunya, Jenderal Soviet Malinobski menulis bahwa Korea mengobarkan perjuangan anti-Jepang selama 40 tahun dengan kekuatan mereka sendiri terutama dipimpin oleh gerilya anti-Jepang yang diorganisir oleh Kim Il Sung, yang juga memberikan kontribusi besar bagi militer Soviet dalam perang untuk memusnahkan imperialis Jepang.

Seorang profesor di Amerika Serikat pernah menegaskan bahwa perlawanan oleh pasukan gerilya anti-Jepang yang dipimpin oleh Kim Il Sung memberikan kontribusi besar untuk menggagalkan ekspansi militer Jepang.

Sebuah majalah berjudul "On the Korean culture" yang diterbitkan di Tokyo menyebut, ketika Jepang secara bertahap keluar dari kekuatannya, Jenderal Kim Il Sung sedang mempersiapkan rencana untuk melenyapkan tentara kolonial Jepang dengan mengerahkan gerilyawannya di setiap titik kunci di Manchuria, dan sekitar 20 pesawat juga disiapkan.

Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat dan ini mengakhiri pendudukan militer Jepang atas Korea selama beberapa dekade. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA