Banjir yang melanda Zhengzhou di Provinsi Henan telah menewaskan 33 orang dengan puluhan ribu orang lainnya dievakuasi selama sepekan terakhir.
Jurubicara Tsai pada Rabu (21/7) menyatakan keprihatinan dan mengirimkan belasungkawa kepada para korban. Tsai juga berharap kehidupan normal dapat dilanjutkan sesegera mungkin.
Kemudian pada Kamis (22/7), Kantor Urusan Taiwan China menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait dan warga Taiwan yang telah menyatakan keprihatinan dan belasungkawa atas bencana tersebut.
Kantor itu juga berterima kasih kepada perusahaan Taiwan yang telah menyumbangkan uang dan materi untuk bantuan bencana.
China sendiri pada dasarnya memandang Tsai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) dianggap sebagai tokoh separatis lantaran berusaha memerdekakan Taiwan. Sementara China menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.
Setelah Tsai memenangkan pemilu pada 2016, China memutus pembicaraan formal dengan Taiwan. Hingga saat ini, hubungan China dan Taiwan terus memburuk, khususnya dengan latihan militer yang dilakukan Beijing di dekat pulau.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: