Seorang pejabat senior pemerintah AS bahkan bersumpah Washington akan terus meminta pertanggungjawaban pemerintah Presiden Alexander Lukashenko atas tindakannya tersebut.
"Tampaknya rezim Lukashenko sekali lagi berusaha mengalihkan perhatian dari kampanye penindasannya terhadap rakyatnya," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat (2/7).
"Kami akan terus berdiri bersama rakyat Belarusia dan meminta pertanggungjawaban rezim," lanjutnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (3/7).
Sebelumnya Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko pada Jumat (2/7) memerintahkan penutupan penuh perbatasan negara itu dengan Ukraina, berusaha untuk memblokir apa yang disebut masuknya senjata ke komplotan kudeta yang terdeteksi oleh dinas keamanannya, menurut laporan kantor berita negara BelTA.
Sementara, Washington minggu ini telah melarang penjualan tiket untuk perjalanan udara ke dan dari Belarus, merujuk pada tindakan Minsk yang memaksa penerbangan Ryanair mendarat dan menangkap seorang jurnalis pembangkang di atas kapal.
Tidak segera jelas tindakan lebih lanjut apa yang mungkin diambil sebagai tanggapan atas tindakan keras Lukashenko terhadap protes pro-demokrasi selama berbulan-bulan atas dugaan kecurangan dalam pemilihan Agustus 2020.
BERITA TERKAIT: