Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam pidatonya di Forum Diplomasi Antalya pada Sabtu (19/6) mengatakan, kedua negara dalam tahap pemulihan hubungan.
Zarif mengatakan, Teheran telah melakukan tiga putaran pembicaraan dengan Arab Saudi di Baghdad dan siap untuk mengirim dutabesarnya. Namun ia juga mencatat saat ini menunggu hasil pemilihan presiden Iran.
Pemilihan presiden Iran menunjukkan, ketua hakim Ebrahim Raisi yang terkenal anti-Barat mengantongi suara mayoritas. Ia akan menggantikan Hassan Rouhani yang moderat setelah delapan tahun menjabat.
Hubungan Iran dan Arab Saudi mencapai titik terburuk pada 2016, berakhir dengan pemutusan hubungan diplomatik. Itu terjadi setelah Arab Saudi menangkap dan mengeksekusi ulama Syiah terkemuka, Sheikh Nimr al-Nimr, atas dugaan upayanya mencampuri urusan dalam negeri Riyadh secara ilegal.
Setelah kematiannya, gerombolan warga Iran yang marah menyerang Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan membakarnya dengan bom molotov. Riyadh mengecam pihak berwenang Iran dan menutup kedutaannya di Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: