Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa pihaknya ikut bersedih atas peristiwa tersebut.
"Kami telah menerima berita dengan duka yang mendalam bahwa kapal selam TNI AL yang hilang dalam beberapa hari terakhir saat melakukan latihan di lepas pantai Pulau Bali dinyatakan tenggelam, mengakibatkan hilangnya nyawa semua 53 awak kapal," tulis kementerian dalam pernyataan yang diunggah di akun Twitternya.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada saudara-saudara, Pemerintah dan Angkatan Bersenjata Indonesia atas mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis ini," lanjut pernyataan tersebut.
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang bersama awaknya saat latihan di Laut Bali pada Rabu (21/4).
Kapal selam itu dibangun di Jerman pada tahun 1977 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Indonesia pada tahun 1981.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: