Jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Kamis (22/4) menyebut aktivitas AS dan sekutu-sekutunya di NATO provokatif.
"AS dan negara anggota NATO lainnya, yang berupaya meningkatkan kehadirannya di perbatasan Rusia, melanjutkan aktivitas provokatif di timur dan di perairan Laut Hitam," kata Zakharova, seperti dikutip
Sputnik.
Sebelumnya, drone strategis AS, Global Hawk, melakukan misi pengintaian di dekat perbatasan Krimea menjelang latihan militer Rusia di semenanjung tersebut.
Kendaraan udara tak berawak AS itu juga terbang di atas Laut Hitam dekat Krimea pada ketinggian sekitar 16 kilometer.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa tempat uji coba Krimea "Opuk" akan menjadi tuan rumah latihan militer Distrik Militer Selatan dan unit Lintas Udara sebagai bagian dari pelatihan kesiapsiagaan tempur untuk periode musim dingin.
Pada 14 April, departemen navigasi dan oseanografi Kementerian Pertahanan Rusia merilis buletin yang menyatakan bahwa dari 24 April hingga 31 Oktober, tidak akan ada jalur melalui laut teritorial Rusia untuk kapal perang asing dan kapal negara lainnya di tiga wilayah perairan Laut Hitam.
Buletin tersebut mencatat bahwa zona yang direncanakan untuk ditutup tidak akan menghalangi navigasi melalui Selat Kerch dan terletak di dalam perairan teritorial Rusia.
Ketegangan di Laut Hitam terjadi ketika eskalasi muncul di perbatasan Ukraina. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas peningkatan militer di kedua sisi perbatasan.
BERITA TERKAIT: