Hubungan Di Ujung Tanduk, Ceko Beri Ultimatum Pada Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 22 April 2021, 13:44 WIB
Hubungan Di Ujung Tanduk, Ceko Beri Ultimatum Pada Rusia
Bendera Rusia/Net
rmol news logo Hubungan diplomatik antara Republik Ceko dan Rusia berada di ujung tanduk setelah keduanya saling membalas pengusiran diplomat.

Ceko memberikan ultimatum Rusia akan mengusir lebih banyak diplomat Rusia, kecuali jika staf Kedutaan Besar Ceko di Moskow diizinkan kembali bekerja pada Kamis siang (22/4).

Menteri Luar Negeri Jakub Kulhanek pada Rabu (21/4) mengatakan, Rusia memiliki waktu hingga Kamis (22/4) pukul 12 malam untuk mengizinkan kembalinya semua diplomat Kedutaan Besar Ceko yang diusir Moskow.

"Jika mereka tidak bisa kembali, saya akan pangkas jumlah staf Kedutaan Besar Rusia di Praha agar sesuai dengan situasi saat ini di Kedutaan Besar di Moskow," ujar Kulhanek, seperti dikutip AFP.

Menanggapi hal tersebut, jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan Praha harus meninggalkan ultimatum untuk komunikasi dalam NATO.

"Dengan Rusia, nada seperti itu tidak dapat diterima," ujarnya, sembari mengatakan akan memanggil Dutabesa Ceko pada 22 April.

Pada 19 April, Ceko mengusir 18 diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai agen intelijen yang diduga terlibat  dalam ledakan mematikan pada 2014.

Setelah itu, Rusia memberikan balasan dengan mengusir 20 pegawai Kedutaan Besar Ceko di Moskow.

Kementerian Luar Negeri Ceko menyebut jumlah diplomat Ceko di Moskow saat ini hanya 5 orang dengan 19 staf lainnya.

Sedangkan Kedutaan Besar Rusia di Praha hanya memiliki 27 dipomat dengan 67 staf lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA