Penunjukkan kepala militer yang baru ini dilakukan sebagai bagian dari perombakan yang lebih luas di dalam pemerintahan Kiir.
Bukan hanya kepala militer, direktur jenderal dinas keamanan dan wakil menteri pertahanan juga diganti dalam perombakan tersebut.
Meski begitu, Jurubicara Kirr, Ateny Wek menegaskan bahwa tidak ada yang aneh dari perombakan tersebut.
"Itu perombakan rutin," kata Wek, mengutip kabar yang dimuat
Reuters.
Diketahui bahwa Sudan Selatan meletus ke dalam perang saudara segera setelah memerdekakan diri dari Sudan pada tahun 2011. Hal itu menyebabkan sekitar 400 ribu kematian dan menjadi salah satu krisis pengungsi terburuk di benua itu sejak genosida Rwanda tahun 1994.
Untuk mengakhiri perang saudara, Kiir dan mantan pemimpin pemberontak Riek Machar membentuk pemerintahan persatuan nasional pada Februari tahun lalu menyusul perjanjian perdamaian 2018.
BERITA TERKAIT: