Dalam pertemuan tersebut, Wang mengatakan bahwa pemerintah China bersedia bekerja sama dengan Filipina untuk menerapkan Declaration on Conduct of Parties in the South China Sea (DOC) dan mempromosikan konsultasi tentang Kode Etik (COC) di Laut China Selatan.
"Kedua negara harus melakukan upaya bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan momentum pembangunan hubungan bilateral," kata Wang, seperti dikutip dari
CGTN, Jumat (2/4).
Untuk memperkuat hubungan bilateral, Wang menekankan kerja sama di berbagai bidang seperti vaksin dan pembangunan bersama Belt and Road, serta bidang-bidang baru seperti perdagangan elektronik lintas batas.
Memperhatikan bahwa tahun 2021 menandai peringatan 30 tahun berdirinya hubungan dialog antara China dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), ia mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan negara-negara ASEAN termasuk Filipina untuk mendorong implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Sementara pada bagiannya, Locsin mengatakan Filipina berterima kasih kepada China karena telah menyediakan pasokan anti-epidemi terutama vaksin untuk mendukung perjuangannya melawan Covid-19, menekankan bahwa China tidak menyediakan vaksin untuk terlibat dalam "diplomasi vaksin".
"Tanpa dukungan China, akan sulit bagi kawasan dan dunia untuk pulih dari pandemi," kata menteri luar negeri Filipina.
Locsin juga mengatakan bahwa Filipina menyambut baik usulan China untuk mengadakan pertemuan khusus menteri luar negeri China-ASEAN, dan Filipina, bersama dengan negara-negara ASEAN, akan secara aktif mempelajari Inisiatif Global tentang Keamanan Data yang diusulkan China.
Pertemuan Wang dengan Locsin adalah yang keempat, setelah sebelumnya Menlu bertemu dengan tiga diplomat negara anggota ASEAN lainnya termasuk Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
BERITA TERKAIT: