Hal tersebut diceritakan kedua tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Negara Bagian Cukurova di provinsi Adana selatan itu saat mengisahkan perjuangan mereka melawan virus corona kepada
Anadolu Agency, Minggu (28/3).
Koksal mengatakan bahwa dia tertular virus saat bekerja di rumah sakit dan mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, berkeringat, dan lemas di hari-hari awal.
Dia sembuh setelah melakukan perawatan di rumahnya selama 14 hari, tetapi dia mengatakan bahwa dampak psikologis dari penyakit tersebut sangat besar.
"Ini adalah salah satu proses yang paling parah dan menyakitkan dibandingkan dengan semua penyakit yang kita ketahui," katanya.
“Saya anjurkan agar masyarakat mengikuti langkah-langkah, memperhatikan kebersihan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial. Saya khususnya ingin agar mereka tidak ragu-ragu dengan vaksinasi,†tambah petugas kesehatan tersebut.
Sementara, Polat mengatakan dia paling mengkhawatirkan keluarganya sejak dimulainya pandemi.
"Punggung saya sakit selama saya sakit dan ini menimbulkan perasaan berdebar-debar. Itu lebih parah dari banyak penyakit lainnya," katanya.
Dia juga menekankan untuk mematuhi pedoman kesehatan dan menangani virus corona dengan serius.
Turki pada hari Minggu (28/3) melaporkan lebih dari 29.000 kasus virus corona baru, mendorong penghitungan keseluruhannya di atas 3,2 juta.
Sebanyak 29.058 infeksi, termasuk 1.305 pasien bergejala, dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan.
Dengan 153 lebih kematian, jumlah kematian Covid-19 secara nasional telah mencapai 31.076.
BERITA TERKAIT: