Zhang Jing, Sosok Wanita Cantik Yang Curi Perhatian Warganet Dalam Pertemuan China-AS Di Alaska

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Maret 2021, 12:49 WIB
Zhang Jing, Sosok Wanita Cantik Yang Curi Perhatian Warganet Dalam Pertemuan China-AS Di Alaska
Zhang Jing/Net
rmol news logo China dan Amerika Serikat telah menggelar pertemuan tingkat tinggi pertama mereka di Alaska yang berlangsung selama dua hari sejak Jumat (19/3) waktu setempat.

Di balik pertemuan tersebut, ada satu sosok yang mencuri perhatian warganet, dia adalah penerjemah cantik asal China, Zhang Jing. Berkat penampilannya yang solid dan terjemahan yang akurat pada pertemuan tersebut, dia pun mendapat apresiasi dari warganet atas perannya sebagai personel diplomatik wanita China yang mengambil bagian dalam misi tersebut.

Sorotan kepada lulusan Universitas Luar Negeri China itu datang ketika dia dengan lancar dan akurat menerjemahkan beberapa pidato yang disampaikan oleh delegasi Tiongkok yang berdurasi lebih dari 10 menit ke dalam bahasa Inggris.

Cuitan tentangnya di Sina Weibo sempat viral, bahkan postingan yang mempeelihatkan fotonya di platform tersebut tayang sebanyak 400 juta kali.

"Zhang Jing membantu menyampaikan suara China kepada dunia melalui keahliannya; dan dibandingkan dengan penerjemah AS, dia tampil jauh lebih baik. Dia juga menunjukkan 'kekuatannya' dari wanita China," komentar seorang netizen di Sina Weibo.

Pujian untuk staf diplomatik wanita itu juga diberikan kepada diplomat lain seperti Hua Chunying.

"Saya pikir wanita yang muncul di Kementerian Luar Negeri dalam beberapa tahun terakhir luar biasa. Mereka telah menampilkan citra China di panggung diplomatik internasional dan telah meningkatkan reputasi China dengan bakat mereka," tulis pengguna Sina Weibo lainnya.

Menurut wawancara media dengan guru sekolah menengah Zhang, Zhang sebenarnya mampu masuk universitas top China seperti Universitas Peking dan Universitas Tsinghua, tetapi dia lebih memilih untuk menimba ilmu di China Foreign Affairs University. Tujuannya, untuk melayani negaranya di kementerian luar negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA