Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina, Rolndo Enrique Domingo mengumumkan pemberian izin itu dalam konferensi pers pada Jumat (19/3). memberikan izin
"Manfaat yang diketahui dan potensial dari vaksin Gamaleya Sputnik V melebihi risiko yang diketahui dan potensial dari vaksin tersebut," kata Domingo, seperti dikutip
Reuters.
Pengiriman tahap awal dari dua juta dosis vaksin Sputnik V juga diumumkan akan dilakukan secepatnya pada April.
Sebelum Sputnik V, Filipina juga telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Sinovac.
Berdasarkan analisis data uji coba yang ditinjau rekan sejawat, vaksin Sputnik V dinyatakan aman dengan kemanjuran hampir 92 persen terhadap kasus gejala Covid-19, dan perlindungan penuh untuk gejala parah.
Selain itu, ilmuwan Rusia juga mengatakan Sputnik V efektif melindungi dari mutasi virus corona.
Di Filipina sendiri, telah dilaporkan kasus varian baru virus corona yang ditemukan pertama kali di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.