“Ini adalah pernyataan yang sangat buruk dari presiden AS. Dia jelas menunjukkan bahwa dia tidak ingin memperbaiki hubungan dengan negara kita,†kata Peskov, seperti dikutip dari
ABC News, Kamis (18/3).
"Tentu saja, ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah!"
Konstantin Kosachev, wakil ketua majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan 'pernyataan kasar' Biden menandai titik balik.
“Penilaian seperti itu tidak dapat diterima oleh seorang negarawan," kata Kosachev, menekankan bahwa AS telah mencoba mengacaukan hubungan bilateral mereka.
Kementerian Luar Negeri pada Rabu (17/3) memerintahkan duta besarnya, Anatoly Antonov, kembali ke Moskow sebagai protes mereka terhadap pernyataan Biden. Kementerian akan meninjau ulang hubungan AS-Rusia sambil melakukan konsultasi dengan Antonov di Moskow.
Kosachev memperingatkan bahwa tanggapan Rusia tidak akan terbatas pada penarikan duta besar saja. Namun, ia tidak memerinci lebih lanjut apa tindakan itu.
Saat mengumumkan keputusan untuk memanggil pulang duta besar Rusia di Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyalahkan AS karena membawa hubungan bilateral ke 'jalan buntu'.
Hubungan Rusia dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa telah jatuh ke posisi terendah pasca-Perang Dingin setelah pencaplokan Semenanjung Krimea Ukraina oleh Moskow pada 2014, campur tangan pemilu, serangan peretasan, dan, yang terbaru, hukuman terhadap pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny.
BERITA TERKAIT: