Di parlemen pada Rabu (17/3), Johnson menepis pertanyaan mengapa beberapa negara menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, seperti dimuat
AFP.
"Saya akhirnya mendapat berita dan saya harus mendapatkan suntikan saya sendiri, dengan sangat cepat, saya senang mengetahuinya. Ini pasti Oxford AstraZeneca, yang akan saya miliki," ujarnya.
Johnson yang berusia 56 tahun merupakan ketegori yang akan segera divaksinasi. Ia juga telah menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan bekerja dengan sangat baik.
Inggris memulai program vaksinasi massal pada Desember tahun lalu. Inggris sekarang telah memberi lebih dari 25 juta orang dengan dosis pertama vaksin Covid-19, termasuk 11 juta dosis dari AstraZeneca.
Selain AstraZeneca, Inggris juga menggunakan vaksin Pfizer dan BioNTech.
Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, dan Spanyol telah menangguhkan vaksinasi dengan AstraZeneca setelah adanya sejumlah kasus pembekuan darah.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan AstraZeneca menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan pembekuan darah terkait dengan vaksin.