Semua anggota kelompok parlemen Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) dan Partai Uni Sosial Kristen Bayern (SCU), diwajibkan membuat 'pernyataan bahwa tidak ada keuntungan pribadi yang diambil dari penanganan pandemi Covid-19' isi surat perintah yang ditujukan kepada anggota parlemen, tertanggal 10 Maret, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (11/3).
Angela Merkel benar-benar dipermalukan atas tuduhan skandal pembelian masker yang melibatkan dua pejabat dari partai gabungan di Bundestag Jerman, CDU dan SCU. Merkel yang tengah berjuang menjelang pemilihan daerah, seperti tertampar di hadapan lawan-lawan politik dari partai pengusungnya di parlemen.
CDU-CSU merupakan partai gabungan yang berhasil mengusungnya untuk memimpin Jerman.
Partai gabungan tersebut berusaha mengakhiri tuduhan korupsi dengan memerintahkan semua anggota bundestag dari CDU-CSU pun menghitung dan mengumumkan harta kekayaan mereka selambatnya pada hari Jumat.
Anggota parlemen kemudian diminta untuk melapor langsung kepada dua anggota senior partai.
Anggota parlemen CSU Georg Nuesslein bulan lalu diselidiki karena korupsi menyusul tuduhan bahwa ia menerima sekitar 600.000 euro (715.000 dolar AS) untuk melobi pemasok topeng.
Kontroversi serupa telah melibatkan anggota parlemen CDU, Nikolas Loebel, yang perusahaannya mengantongi 250.000 euro dalam komisi untuk bertindak sebagai perantara dalam kontrak topeng.
Loebel telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota parlemen dan Nuesslein mengatakan dia akan pergi setelah pemilihan bulan September, dengan kesepakatan tersebut menuai kritik pedas di seluruh spektrum politik.
Di tengah dampak dari skandal yang dijuluki 'perselingkuhan' oleh media Jerman, kaum konservatif mengatakan mereka memiliki tanggung jawab untuk menyajikan dan mengklarifikasi masalah tersebut secara transparan.
Skandal itu telah menyebabkan penurunan peringkat popularitas CDU hanya beberapa hari menjelang dua pemilihan regional utama di Baden-Wuerttemberg dan Rhineland-Palatinate.
BERITA TERKAIT: