Setelah menjadi negara pertama di dunia yang memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19, Inggris menetapkan 15 Februari sebagai target untuk memvaksinasi 15 juta orang. Mereka adalah petugas medis, penghuni dan staf panti jompo, semua yang berusia di atas 70 tahun, dan orang yang memiliki tingkat kerentanan tinggi.
"Ini pencapaian luar biasa di seluruh Inggris," ujar Perdana Menteri Boris Johnson dalam pesan video yang diunggahnya di media sosial pada Minggu (14/2).
“Tidak ada yang berpuas diri… Jalan kita masih panjang dan pasti akan ada rintangan di jalan, tapi setelah semua yang kita capai, saya tahu kita bisa maju dengan penuh percaya diri," tambahnya, seperti dikutip
Al Jazeera.
Mulai Senin (15/2), Inggris akan memulai melakukan vaksinasi untuk mereka yang berusia antara 65 hingga 69 tahun dan mereka yang masuk kategori rentan Covid-19. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menagtakan, totalnya ada hampir 1,2 juta orang yang masuk ke dalam prioritas tersebut.
Setelah itu, Inggris juga akan melakukan vaksinasi pada semua orang berusia di atas 50 tahun pada Mei, dan semua orang dewasa pada September.
Seiring dengan digelarnya program vaksinasi, tingkat infeksi di Inggris menurun drastis selama beberapa pekan terakhir. Itu juga dibantu dengan upaya penguncian.
Dalam sepucuk surat kepada Perdana Menteri Inggris, para pemimpin Kelompok Konservatif dari Kelompok Pemulihan Covid memuji cepatnya peluncuran vaksin.
“Vaksin memberi kita kekebalan dari Covid, tetapi juga harus memberi kita kekebalan permanen dari penguncian dan pembatasan terkait Covid. Semua pembatasan yang tersisa setelah 8 Maret harus proporsional dengan jumlah orang yang telah kami lindungi yang terus meningkat," tulis mereka.
Tetapi Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan masih terlalu dini untuk membahas kapan pembatasan dapat dicabut.