Setelah ditelusuri oleh pihak berwenang, lebih dari seratus kasus baru Covid-19 terkait dengan seorang penjual keliling di wilayah tersebut.
Sang penjual keliling itu diketahui mengidap Covid-19 tanpa gejala dan keliling dari wilayah tetangga Heilongjiang, di mana pihak berwenang pekan lalu menyatakan keadaan darurat.
Penjual keliling itu telah melakukan perjalanan ke dua kota itu dan memberikan lokakarya perawatan kesehatan untuk penduduk paruh baya dan lanjut usia. Kedua kota itu pun kini sudah dalam kondisi lockdown.
Pihak berwenang kemudian telah meluncurkan investigasi ke pusat kesehatan yang menjadi tuan rumah lokakarya perawatan kesehatan tersebut dan menentukan apakah operasi mereka merupakan kegiatan bisnis ilegal.
Mengutip
Channel News Asia, lokakarya perawatan kesehatan semacam itu terkadang memasarkan produk yang diklaim dapat meningkatkan "umur panjang" dan menyasar kelompok-kelompok rentan di China, terutama para lansia.
Kasus terbaru ini menjadi sosotan di dalam negeri China sendiri. Surat kabar yang dikelola oleh pemerintah
The People's Daily bahkan menerbitkan komentar yang mengecam lokakarya tersebut dan menyebutnya mempertaruhkan nyawa demi uang, dengan kedok peduli tentang kesehatan orang tua.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: