Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi China Selidiki Dan Tahan Perwakilan Lab Swasta Akibat Keliru Laporkan Hasil Tes Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 18 Januari 2021, 15:39 WIB
Polisi China Selidiki Dan Tahan Perwakilan Lab Swasta Akibat Keliru Laporkan Hasil Tes Covid-19
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah perusahaan swasta penguji virus corona yang disewa oleh pemerintah daerah di provinsi Hebei, China utara, dilaporkan telah melakukan kesalahan dalam tes pengujiannya. Kesalahan itu mengakibatkan terjadinya penundaan diagnosis kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Menurut keterangan pemerintah kabupaten Longyao, laboratorium swasta yang berbasis di Jinan, ibu kota provinsi Shandong di China timur itu, awalnya mengatakan kepada pihak berwenang pada hari Kamis (14/1) bahwa dari 315.000 tes yang dilakukannya pada populasi lokal, seluruhnya dinyatakan negatif.

Namun, pada Sabtu (16/1) mereka meralat hasil tersebut. Mereka memberi tahu para pejabat terkait bahwa sampel 'campuran' tertentu telah menghasilkan hasil yang positif.

"Seorang perwakilan perusahaan mengaku membuat laporan awal sebelum pekerjaan selesai," kata pemerintah daerah, seperti dikutip dari Caixin Global, Senin (18/1).

"Tes lebih lanjut menunjukkan bahwa tiga orang yang memberikan sampel 'campuran' telah tertular virus. Dua menunjukkan gejala Covid-19 dan satu tidak menunjukkan gejala," lanjut pernyataan pemda.

Atas kesalahannya, perwakilan perusahaan tersebut kini telah ditahan pihak berwenang sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Pihak berwenang di Hebei telah mengunci kota-kota dan meningkatkan tindakan pengendalian penyakit di tengah salah satu kebangkitan Covid-19 terburuk di China dalam beberapa bulan.

Provinsi yang mengelilingi ibu kota Beijing tersebut mengonfirmasi 54 kasus baru pada hari Senin (18/1), 18 lebih sedikit dari hari sebelumnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA