Pengamat: Sebagai Contoh Demokrasi, Mungkin Indonesia Lebih Baik Dari AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 11 Januari 2021, 14:34 WIB
Pengamat: Sebagai Contoh Demokrasi, Mungkin Indonesia Lebih Baik Dari AS
Kerusuhan di Capitol Hill pada Rabu, 6 Januari 2021/Net
rmol news logo Kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/1) bukan hanya mengguncang demokrasi negeri Paman Sam, tapi juga dunia.

Selama ini, AS dipuji sebagai negara demokrasi tertua di dunia modern dan telah menjadi role model bagi negara-negara lain.

Pengamat hubungan internasional dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Nazar Nasution mengatakan, AS berdiri dengan dua pilar yang kuat, yaitu demokrasi dan hukum. Alhasil, insiden yang terjadi di Capitol Hill menjadi keprihatinan tersendiri bagi sejarah AS.

"Yang jelas, menurut saya, (kerusuhan Capitol Hill) memberi contoh yang kurang baik bagi negara demokrasi di dunia, termasuk Indonesia," ujar Nazar dalam RMOL World View bertajuk "Transisi Politik Amerika Serikat" pada Senin (11/1).

Jika dibandingkan, Nazar menyebut, demokrasi di Indonesia mungkin lebih baik daripada AS apabila merujuk pada pilpres 2019.

Pada pilpres 2019, Indonesia tidak mengalami insiden yang buruk seperti yang terjadi di Capitol Hill. Di mana kerusuhan di gedung parlemen itu dipicu oleh hasil pilpres AS 2020.

Para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol Hill yang tengah menggelar sesi gabungan DPR dan Senat untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden.

"Sebagai contoh demokrasi, mungkin Indonesia lebih baik," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA