Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan Kamis (7/1), Secret Service mengatakan bahwa persiapan inagurasi Presiden AS pada 20 Januari mendatang sudah dipersiapkan sejak setahun yang lalu.
"Pelantikan Presiden Amerika Serikat adalah elemen dasar demokrasi kita. Keselamatan dan keamanan semua yang berpartisipasi dalam Pelantikan Presiden ke-59 adalah hal yang paling penting," demikian disampaikan Secret Service dalam rilis mereka.
"Selama lebih dari setahun, kami telah bekerjasama dengan semua mitra NSSE, dan kami bekerja tanpa lelah untuk mengantisipasi dan mempersiapkan semua kemungkinan darurat di setiap level untuk memastikan bahwa hari pelantikan akan berlangsung dengan aman dan terjamin," tambah pernyataan Secret Service.
Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, akan dilakukan dengan mencakup 'parade virtual' di seluruh Amerika.
Menurut pihak penyelenggara pada Minggu lalu (3/1), parade virtual ini konsisten dengan penjagaan batas kerumunan selama pandemi Covid-19.
Parade dilakukan setelah upacara Pelantikan pada 20 Januari di depan Gedung Capitol AS, Biden dan istrinya, ibu negara Jill Biden.
Mereka akan ditemani dengan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris, dan suaminya yang akan berpartisipasi dalam parade yang menerapkan jarak sosial.
Ini adalah tradisi di mana Biden akan meninjau kesiapan pasukan militer.
Biden juga akan menerima pengawalan presiden tradisional dengan perwakilan dari setiap cabang militer dari 15th Street di Washington hingga Gedung Putih.
BERITA TERKAIT: