Melalui akun Twitter-nya, @JoeBiden pada Senin (4/1), ia berjanji akan menjadi presiden untuk semua orang Amerika, terlepas mereka memilihnya atau tidak.
"Ini janji saya untuk Anda: Saya akan menjadi presiden untuk semua orang Amerika. Apakah Anda memilih saya atau tidak, saya akan bangun setiap pagi dan bekerja untuk membuat hidup Anda lebih baik," cuit Biden.
Pernyataan Biden sendiri dilakukan hanya dua hari sebelum Kongres bertemu pada Rabu (6/1) untuk mengesahkan hasil Electoral College pada Desember.
Biden sendiri diketahui mendapatkan 306 suara elektoral, sementara petahana, Presiden Donald Trump memiliki 232 suara elektoral. Untuk mendapatkan tiket ke Gedung Putih sendiri dibutuhkan setidaknya 270 suara elektoral.
Pertemuan Kongres merupakan babak final sebelum akhirnya Biden dan Harris dilantik pada 20 Januari.
Dengan begitu, pertemuan itu berusaha dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Trump untuk membatalkan hasil pemilihan presiden pada 3 November 2020.
Sekitar 140 anggota Kongres Partai Republik yang dipimpin oleh 11 politisi telah menyatakan dukungan kepada Trump dan meminta untuk melakukan pengauditan hasil pilpres 2020.
BERITA TERKAIT: