Komentari Eksekusi Mati Jurnalis Ruhollah Zam, Dubes Jerman Dan Prancis Dipanggil Kemenlu Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 14 Desember 2020, 06:30 WIB
Komentari Eksekusi Mati Jurnalis  Ruhollah Zam, Dubes Jerman Dan Prancis Dipanggil Kemenlu Iran
Ruhollah Zam, seorang jurnalis yang dianggap membangkang pemerintah dihukum mati pada Sabtu 12 Desember 2020/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Jerman Hans-Udo Muzel, setelah negara itu mengkritik eksekusi mati Ruhollah Zam, seorang jurnalis yang dianggap membangkang pemerintah.

Ruhollah Zam, yang mengelola saluran Telegram dan berkampanye melawan Republik Islam dari basisnya di Paris, dihukum gantung pada Sabtu (12/12) pagi waktu Teheran. Dia didakwa menghasut kerusuhan yang meluas pada akhir 2017.

Zam dihukum dengan pasal ‘corruption on earth’, sebuah pelanggaran berat di Republik Islam Iran.

Dalam sebuah pernyataan, kantor luar negeri Jerman mengatakan bahwa pemerintahnya mengaku merasa ‘ngeri’ pada hukuman gantung itu.

“Kami dikejutkan oleh keadaan seputar hukuman tersebut, terutama oleh penculikan sebelumnya dari luar negeri,” kata kantor luar negeri, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (13/12).

Selain memanggil dubes Jerman, Kemenlu Iran juga berencana untuk memanggil utusan Prancis, setelah negara tersebut juga ikut mengecam eksekusi mati Zam, dengan mengatakan itu sebagai "Serangan serius terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan pers,”  serta "biadab dan tidak dapat diterima". rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA