Saat Joe Biden Memilih Kabinet, Tim Penyelidik Federal AS Mulai Selidiki Kasus Pajak Putranya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 10 Desember 2020, 08:47 WIB
Saat Joe Biden Memilih Kabinet, Tim Penyelidik Federal AS Mulai Selidiki Kasus Pajak Putranya
Joe Biden dan putranya, Hunter Biden/Net
rmol news logo Putra presiden terpilih Joe Biden, Hunter Biden, mengatakan bahwa kantor pengacara AS di Delaware telah membuka penyelidikan terkait kasus pajak yang membelit dirinya pada Rabu (9/12) waktu setempat.

Hunter Biden mengatakan dia mengetahui hal itu dari pengacaranya pada Selasa (8/12) tanpa mengungkapkan detail masalah tersebut.

"Saya menangani masalah ini dengan sangat serius. Saya yakin bahwa tinjauan profesional dan obyektif atas masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani urusan saya secara legal dan tepat," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (10/12).

Hunter mengatakan ia juga merasa beruntung mendapatkan penasihat pajak profesional.

Hunter Biden telah lama menjadi target Presiden Donald Trump dan sekutunya, yang menuduhnya mengambil untung dari koneksi politiknya.

Trump dan para pendukungnya juga mengangkat tuduhan korupsi yang tidak berdasar terkait pekerjaan Hunter Biden di Ukraina pada saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden dan memimpin urusan pemerintahan Obama dengan negara Eropa Timur.

Pengungkapan penyelidikan federal yang dipimpin oleh kantor pengacara AS di Delaware datang bersamaan dengan saat presiden terpilih sedang menyusun kabinetnya.

Biden belum mengumumkan pemilihannya untuk jaksa agung, peran yang bisa mengawasi penyelidikan pajak putranya itu.

Tim transisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Presiden terpilih Biden sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melalui tantangan yang sulit, termasuk serangan pribadi yang keji beberapa bulan terakhir, hanya untuk tampil lebih kuat."  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA