Hunter Biden mengatakan dia mengetahui hal itu dari pengacaranya pada Selasa (8/12) tanpa mengungkapkan detail masalah tersebut.
"Saya menangani masalah ini dengan sangat serius. Saya yakin bahwa tinjauan profesional dan obyektif atas masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani urusan saya secara legal dan tepat," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
The Guardian, Kamis (10/12).
Hunter mengatakan ia juga merasa beruntung mendapatkan penasihat pajak profesional.
Hunter Biden telah lama menjadi target Presiden Donald Trump dan sekutunya, yang menuduhnya mengambil untung dari koneksi politiknya.
Trump dan para pendukungnya juga mengangkat tuduhan korupsi yang tidak berdasar terkait pekerjaan Hunter Biden di Ukraina pada saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden dan memimpin urusan pemerintahan Obama dengan negara Eropa Timur.
Pengungkapan penyelidikan federal yang dipimpin oleh kantor pengacara AS di Delaware datang bersamaan dengan saat presiden terpilih sedang menyusun kabinetnya.
Biden belum mengumumkan pemilihannya untuk jaksa agung, peran yang bisa mengawasi penyelidikan pajak putranya itu.
Tim transisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Presiden terpilih Biden sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melalui tantangan yang sulit, termasuk serangan pribadi yang keji beberapa bulan terakhir, hanya untuk tampil lebih kuat."
BERITA TERKAIT: