Polisi Australia Siapkan Hadiah Lebih Dari 5 Milyar Rupiah Bagi Yang Bisa Menangkap Pelaku Kejahatan Seksual 1985

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 08 Desember 2020, 09:47 WIB
Polisi Australia Siapkan Hadiah Lebih Dari 5 Milyar Rupiah Bagi Yang Bisa Menangkap Pelaku Kejahatan Seksual 1985
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pihak kepolisian menawarkan hadiah sebesar 500 ribu dolar Australia atau sekitar 5,2 milyar rupiah, untuk menangkap seorang tersangka pelaku pelecehan dan kekerasan seksual tahun 1985.

Detektif berharap hadiah tersebut akan menjadi kunci untuk menyelesaikan kasus dingin di mana seorang wanita tua diancam dengan pisau dan dilecehkan secara seksual di bagian timur Melbourne lebih dari 35 tahun yang lalu.

Saat kejadian dilaporkan, wanita itu sedang tidur sendirian di apartemennya di Adam Street di Burnley pada 27 Mei 1985, ketika seorang pria tak dikenal memanjat melalui jendela sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

Pria itu kemudian mengancam wanita berusia 69 tahun itu dengan pisau, sebelum akhirnya menyerang secara fisik dan seksual dalam waktu yang cukup lama.

Wanita malang itu tetap dalam perawatan intensif selama delapan minggu karena luka seriusnya. Pada saat itu, serangan seksual dan fisik tersebut digambarkan sebagai keji dan brutal.

Putri korban, yang saat ini berusia 42 tahun, mengenang rasa sakit yang dialami ibunya berbulan-bulan setelah serangan itu. Saat ini korban yang tak disebutkan namanya itu telah meninggal dunia.

"Saya ingin siapa pun yang melakukan kejahatan ini akan bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Kejadian itu menghancurkan hidup ibuku dan dia tidak pernah sama sejak saat itu," katanya, seperti dikutip dari 9News, Selasa (8/12).

"Ibuku mungkin tidak lagi di sini, tapi monster yang melakukan ini padanya perlu dimintai pertanggungjawaban atas rasa sakit yang dia sebabkan, baik secara fisik maupun emosional," lanjutnya.

"Saya hanya berharap seseorang dapat memberikan informasi penting yang dibutuhkan polisi untuk menyelesaikan masalah ini untuk ibu kami sehingga dia dapat beristirahat dengan tenang."

Serangan itu mendapat liputan media yang signifikan pada tahun 1985. Saat itu polisi membuat sejumlah seruan kepada publik untuk mendapatkan informasi guna melacak pelaku.

Petugas Pasukan Kejahatan Seksual, Inspektur Detektif Juliann Goldrick mengatakan polisi berharap bahwa usaha mereka kali ini dapat mengarah pada terobosan dalam kasus tersebut.

"Penyidik ​​kami belum menyerah pada kemungkinan menyelesaikan kasus ini, tetapi kami sangat membutuhkan bantuan masyarakat."

Pelaku digambarkan oleh korban pada saat itu sebagai seorang pria dengan rambut pirang dan mata biru. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA