Sebanyak lebih dari 160 penumpang ditahan selama lebih dari dua jam oleh pihak bandara karena terdapat perubahan prosedur aplikasi visa.
Mereka terbang dengan penerbangan FlyDubai FZ1628 yang berangkat dari Tel Aviv pada pukul 1 dini hari.
Dimuat
YNet News, Kementerian Luar Negeri UEA menyebut, para penumpang akan diizinkan masuk setelah mengisi formulir visa dengan benar secara online di bandara.
Dalam video yang diunggah oleh media tersebut terlihat para penumpang yang tampak kelehan menunggu di kursi tunggu bandara.
"Kami membayar ratusan shekel untuk penerbangan ini tetapi tidak ada perwakilan maskapai. Siapa pun yang membawa paspor Israel ditolak masuk," ujar seorang penumpang yang mengaku sudah menunggu dua jam.
Kementerian Luar Negeri Israel sendiri mengaku sudah melakukan kontak dengan pihak UEA untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut seorang penumpang, pihak FlyDubai sebelumnya telah diberikan peringatan terkait akan adanya masalah pada saat kedatangan, tetapi mereka mengabaikannya.
Jurubicara FlyDubai telah menyampaikan permintaan maafnya.
"Kami sedang mengkaji alasan di balik penundaan masuk tersebut dan sepenuhnya memahami bahwa ini tidak nyaman bagi penumpang. Ini bukan standar layanan yang kami harapkan," lanjut pernyataan itu.
Israel dan UEA telah mencapai kesepakatan untuk mengizinkan warganya masuk ke negara masing-masing tanpa perlu visa masuk khusus. Kesepakatan itu telah ditandatangani pada pekan lalu, menyusul normalisasi hubungan di antara keduanya.
BERITA TERKAIT: