Presiden Ilham Aliyev dalam pidatonya pada Rabu (2/12) mengatakan, mulai tahun depan, tanggal10 November akan diperingati sebagai 'Hari Kemenangan', hari di mana Armenia menerima kekalahan dari Azerbaijan, sekaligus mengakhiri pertempuran di wilayah Karabakh.
Aliyev juga menetapkan tanggal 27 September sebagai 'Hari Peringatan' untuk para martir, ketika Baku memulai operasi untuk membebaskan tanahnya dari pendudukan Armenia, seperti dikutip dari
Southfront, Rabu (2/12).
Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, adalah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi berada di bawah pendudukan Armenia sejak awal 1990-an.
Bentrokan selama berminggu-minggu akhirnya berakhir setelah kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Vladimir Putin dari Rusia. Hasilnya Azerbaijan berhasil mendapatkan lima pusat kota, empat kota dam 286 desa di tengah pertempuran yang sengit.
Yerevan juga berjanji untuk mengevakuasi kota Aghdam, Lachin dan Kalbajar sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Armenia.
Sementara itu, bangsa Turki bersiap untuk melakukan parade militer di Lapangan Azadliq (Kemerdekaan) di ibu kota. Dalam perayaan itu mereka akan menampilkan kendaraan lapis baja dan senjata lain yang dirampas dari tentara Armenia.
Pengumuman resmi mengenai tanggal upacara, bagaimanapun, belum diumumkan.
BERITA TERKAIT: