Mengutip akun WeChat dari komite Sentral Liga Pemuda Komunis China,
Global Times melaporkan, Beijing akan membuat sebuah pembangkit listrik negara air di Sungai Yarlung Tsangpo yang merupakan sumber utama air ke Bangladesh dan India.
Ketua Power Construction Corp of China, Yan Zhiyong mengungkap, proyek tersebut masuk dalam rencana lima tahunan China.
Bloomberg memuat, pejabat China juga telah melakukan penelitian dan uji kelayakan di situs tersebut pada Juli lalu.
Yan menuturkan, pembangkit listrik tenaga air di Yarlung Tsangpo dapat menyediakan 300 miliar kilowatt per jam listrik bebas karbon ke China.
"Itu akan menjadi sekitar 4 persen dari total permintaan negara tahun lalu," lanjut Yan.
Meski begitu, megaproyek pembangkit listrik yang akan lebih besar dari Bendungan Tiga Ngarai itu masih menjadi perdebatan. Para analis sendiri ragu dengan biaya dan lokasi proyek.
Sementara itu, Sungai Yarlung Tsangpo sendiri sangat penting bagi India dan Bangladesh.
Sungai yang dinamakan Brahmaputra di India dan Meghna di Bangladesh itu menjadi irigasi dan memiliki makna religius.
BERITA TERKAIT: