Bahkan pada Jumat (27/11) saja, keduanya sudah melakukan dua panggilan telepon selama satu jam.
"Dua kali dalam satu jam, saya telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," ungkap Pashinyan dalam akun Facebook-nya, seperti dikutip
Sputnik.
"Kami telah membahas masalah terkait dengan pemukiman di koridor Lachin, pertukaran tahanan dan jenazah mereka yang terbunuh, pengerahan pasukan penjaga perdamaian, serta pemblokiran transportasi, komunikasi di wilayah tersebut," lanjut dia.
Pada awal bulan ini Armenia dan Azerbaijan telah menyetujui perjanjian gencatan senjata di Nagorno-Karabakh untuk mengakhiri perang selama enam pekan.
Dalam perjanjian tersebut, Rusia juga menempatkan 1.960 pasukan penjaga perdamaiannya untuk mengawasi gencatan senjata.
Selain dengan Pashinyan, Putin juga kerap membahas situasi di Nagorno-Karabakh dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: