Dutabesar Ethiopia untuk Rusia, Alemayehu Tegenu Aargau mengatakan, pemerintahnya siap untuk membeli vaksin Covid-19 tersebut jika sudah tersedia di pasar.
Tetapi Ethiopia sendiri ingin investor Rusia berinvestasi di sana untuk mendirikan pabrik vaksin.
"Jika investor Rusia ingin berinvestasi, mereka dapat berkomunikasi dengan kami, mereka dapat memperoleh tempat di kawasan industri dan memulai produksi," kata Aargau, seperti dikutip
Sputnik.
Aagray menegaskan, Ethiopia memiliki kemampuan untuk menjadi produsen vaksin Covid-19, baik dari fasilitas hingga bea cukai.
Menurutnya, ada banyak manfaat yang akan didapat oleh Rusia jika berinvestasi di Ethiopia, di mana negara di Tanduk Afrika tersebut memiliki 110 juta penduduk, sehingga dapat menjadi pasar yang menggiurkan.
Lebih lanjut, Aagray juga menegaskan, konflik di Tigray antara pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) tidak akan mengganggu proses investasi tersebut.
Sputnik V merupakan vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan bekerjasama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF).
Berdasarkan hasil analisis, Sputnik V memiliki kemanjuran hingga 914 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.