Jurubicara Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (10/9) menegaskan, intervensi yang dilakukan oleh Australia sudah melampaui cakupan layanan konsuler reguler.
Melansir
Reuters, ia pun mendesak Canberra untuk memberikan klarifikasi.
Awal pekan ini, dua jurnalis Australia yang bertugas di China dievakuasi oleh perwakilan di Beijing dan Shanghai. Mereka adalah Bill Birtles dari Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Michael Smith dari Australian Financial Review (AFR).
Kedua jurnalis tersebut sebelumnya dilaporkan terkait dengan kasus yang menjelar seorang jurnalis Australia yang saat ini ditahan di China, Cheng Lei.
Dilaporkan
ABC, Birtles dan Smith diminta untuk tidak bepergian keluar negeri karena tengah dalam penyelidikan dan akan diinterogasi terkait dengan kasus Cheng.
Merasa khawatir, keduanya mencari perlindungan ke Kedutaan Australia di Beijing dan Konsulat Jenderal di Shanghai.
Setelah itu, dimuat
AFP, para diplomat Australia melakukan negosiasi dengan pejabat China hingga akhirnya kedua jurnalis tersebut diizinkan untuk pulang.
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengonfirmasi bahwa pihaknya telah terlibat untuk "memastikan kesejahteraan mereka dan kembali ke Australia".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: