Selain terbatas, upacara yang dilaksanakan di halaman belakang KBRI Quito juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Para peserta juga menggunakan baju adat tradisional Indonesia.
Upacara yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Quito, Lailal Khairiyah Yuniarti tersebut hanya dihadiri oleh 20 peserta yang merupakan staf dan keluarga, mengutip keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Rabu (19/8).
Meski dilaksanakan secara terbatas, upacara pengibaran bendera yang juga disiarkan langsung melalui akun Facebook KBRI Quito tersebut berlangsung lancar, tertib dan khidmat dengan mengikuti petunjuk pelaksanaan sesuai arahan pemerintah pusat.
Upacara dimulai dengan membunyikan sirene tanda peringatan HUT RI, pembacaan naskah Proklamasi, doa, diikuti dengan pengibaran bendera merah putih dan ditutup dengan mendengarkan lagu nasional.
Pengibaran bendera merah putih dilaksanakan oleh tiga orang staf KBRI Quito yaitu Tri Novita Sari, Joshua Keanne dan Anisa Rahmawati. Ketiga orang pengibar bendera merah putih telah berlatih secara intensif sejak Juli lalu dibawah bimbingan Pejabat Kanselerai KBRI Quito yang juga mantan Paskibra Jawa Barat, Astrid Mutiara Pradipta.
Seusai pelaksanaan upacara, KBRI Quito mengadakan pengerukan tumpeng dan sejumlah lomba khas seperti balap kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol dan memecahkan balon untuk anak-anak.
Sedangkan untuk dewasa disiapkan lomba memindahkan karet gelang dengan bantuan sedotan, lomba merias pasangan dan pertandingan tenis meja.
Selain itu, KBRI Quito juga menyelenggarakan lomba virtual yang diikuti masyarakat Indonesia di Ekuador yaitu lomba pantun, lomba TikTok dan lomba bernyanyi.
Pada Senin sore (17/8), KBRI Quito menggelar pertemuan virtual dengan masyarakat Indonesia di Ekuador melalui aplikasi Zoom sekaligus penyelenggaraan lomba karaoke dan pengumuman seluruh pemenang lomba dan pembagian hadiah.
“Rangkaian peringatan HUT RI ke-75 masih akan berlangsung hingga akhir Agustus 2020 dengan lomba penulisan caption untuk 10 destinasi wisata pilihan Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Ekuador sebagai upaya memperkenalkan destinasi wisata Indonesia kepada generasi muda Ekuador,†ujar KUAI Laila.
Totalnya, ada sekitar 60 WNI di Ekuador yang selalu berkomunikasi dan berkoordinasi melalui media sosial dan Whatsapp Group.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.