Trump Tarik 12 Ribu Pasukan AS Dari Jerman, Setengahnya Masih Ditempatkan Di Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 30 Juli 2020, 07:15 WIB
Trump Tarik 12 Ribu Pasukan AS Dari Jerman, Setengahnya Masih Ditempatkan Di Eropa
Amerika Serikat akan menarik 12 ribu tentaranya dari Jerman/Net
rmol news logo Presiden Donald Trump kembali menegaskan rencananya untuk menarik sekitar 12 ribu tentara Amerika Serikat (AS) dari Jerman. Namun, ia sebagian besar dari mereka akan tetap ditempatkan di Eropa.

Dalam wawancaranya di Gedung Putih pada Rabu (29/7), Trump menjelaskan kembali alasannya untuk menarik sepertiga dari 36 ribu pasukan AS di Jerman.

Ia mengatakan, Jerman gagal memenuhi komitmennya untuk memberikan kontribusi pertahanan kepada NATO. Selain itu, Jerman juga dianggapnya telah mengambil keuntungan perdagangan dari AS.

"Kami mengurangi kekuatan (militer) karena mereka tidak membayar kontribusi. Ini sangat sederhana," ujar Trump seperti dilansir Reuters.

Menteri Pertahanan Mark Esper sendiri mengaku belum memiliki gambaran mengenai penarikan pasukan tersebut. Namun, ia memastikan penarikan tersebut tidak akan mempengaruhi tujuan AS dan NATO untuk menghalangi intervensi Rusia, menyusul pencaplokan Moskow terhadap Krimea pada 2014.

Esper berkomentar, beberapa pasukan AS akan ditempatkan kembali ke wilayah Laut Hitam dan beberapa di antaranya akan dikirim ke Baltik.

Sementara itu, pasukan lain yang meninggalkan Jerman secara permanen akan pindah ke Italia dan markas besar militer AS akan pindah dari Stuttgart, Jerman ke Belgia.

Totalnya, hanya sekitar 6.000 tentara AS yang meninggalkan Jerman yang diperkirakan akan tetap di Eropa. Sisanya akan ditempatkan di AS untuk menunggu rotasi penugasan.

"Saya memberi tahu Anda bahwa ini akan mencapai apa yang dikatakan presiden berkenaan dengan membawa tentara kita ke angka yang lebih rendah di Eropa," kata Esper.

Seorang pejabat AS mengatakan, pergerakan tentara AS di Jerman akan mulai dilakukan dalam waktu dekat.

Kepindahan tentara AS dari Jerman sendiri sebenarnya memicu kritikan yang luar biasa. Ketika Washington mengkritik Berlin karena tidak memenuhi kontribusi, data dari NATO menunjukkan, Italia dan Belgia yang menjadi tujuan perpindahan tentara AS adalah anggota aliansi dengan pengeluaran rendah.

Ketua Komite Luar Negeri Parlemen Jerman dan Kanselir Angela Merkel mengatakan, penarikan pasukan AS akan melemahkan aliansi NATO.

Namun Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya menghargai keputusan AS untuk memindahkan beberapa pasukan ke negara-negara Baltik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA