Dapat Donor Orang-orang Kaya, Dana Sumbangan Kampanye Joe Biden Kalahkan Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 17 Juli 2020, 14:42 WIB
Dapat Donor Orang-orang Kaya, Dana Sumbangan Kampanye Joe Biden Kalahkan Donald Trump
Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden dan petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump/Net
rmol news logo Pertarungan dana kampanye selalu menjadi hal yang menarik dalam pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS) kapan pun. Namun tahun ini menjadi sangat menarik karena calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden ternyata berhasil mengalahkan dana kampanye sang pertahanan sekaligus pengusaha konglomerat Donald Trump.

Per April hingga Juni, Biden diketahui telah meraih 282,1 juta dolar AS dana sumbangan kampanye. Sementara Trump mengumpulkan 266 juta dolar AS. Itu menunjukkan, Biden memenangkan penggalangan dana triwulanan untuk pertama kalinya.

Besarnya angka dana sumbangan yang didapat Biden tidak terlepas dari kontribusi orang-orang kaya Amerika. Di mana mereka ternyata memberikan Biden bantuan sebesar 100 ribu dolar AS hingga 53 juta dolar AS.

Melansir Reuters pada Jumat (17/7), salah satu donor yang memberikan konstribusi enam digit untuk Biden adalah putra eksekutif media Rupert Murdoch James, investor ternama George Soros, pendiri Twitter Evan Williams, dan sutradara "Jaws", Steven Spielberg.

Selain itu, Biden juga telah membentuk kelompok penggalangan dana bersama dari donor perseorangan, di mana sumbangan maksimal hanya dibatasi 5.600 dolar AS per orang.

Sementara Trump sendiri mengumpulkan 18 juta dolar AS dari kelompok dan lebih dari 100 ribu dolar AS merupakan sumbangan Isaac Parlmutter dari Marvel Entertainment  dan CEO Oracle, Safra Catz.

Manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon mengatakan, pihaknya memiliki 242 juta dolar AS uang tunai untuk dibelanjakan. Sedangkan Trump memiliki 295 juta dolar AS dalam bentuk tunai per 30 Juni.

Pemungutan suara untuk pemilihan presiden AS sendiri hanya tersisa sekitar empat bulan, yaitu pada 3 November 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA