Pertemuan tersebut rencananya akan berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Hickam, Hawaii, pada pekan ini. Menurut seorang sumber, Pompeo diperkirakan meninggalkan Washington pada Selasa (16/6) untuk melakukan pertemuan pada Rabu (17/6).
Dilansir dari
Reuters yang mengutip
South China Morning Post, seorang sumber anonim juga mengatakan, anggota Dewan Negara dan Politbiro Partai Komunis China, Yang Jiechi, akan memimpin delegasi China dalam pertemuan tersebut.
Jika benar, artinya pertemuan tersebut akan menjadi yang pertama bagi Pompeo setelah melakukan kontak telepon dengan Yang pada 15 Mei terkait pembahasan pandemik Covid-19.
Sumber lain mengungkap, pertemuan Pompeo dan Yang akan membahas beberapa agenda. Termasuk penanganan Covid-19, kontrol senjata, perdagangan, Hong Kong, Korea Utara, hingga isu mengenai jurnalis.
Kendati begitu, Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih sendiri enggan mengonfirmasi hal tersebut. Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, juga mengungkapkan hal yang serupa.
"China dan AS telah mempertahankan komunikasi melalui saluran diplomatik. Jika ada informasi lebih lanjut, akan dirilis pada waktu yang tepat," ujar Zhao tanpa mengonfirmasi.
Selama ini, hubungan AS dan China semakin intensif, khususnya terkait dengan penanganan pandemik Covid-19 dan langkah China untuk memberlakukan UU Keamanan Nasional pada Hong Kong.
Beberapa ahli menyebut, hubungan dua kekuatan ekonomi dunia tersebut saat ini mengalami titik terendahnya. Bahkan pada pertengahan Mei, Presiden Donald Trump dengan berani mengatakan ia bisa memutuskan hubungan dengan Beijing.
Pompeo juga dikenal dengan berbagai pernyataan kerasnya terhadap China. Ia juga merupakan salah satu pejabat AS yang menyebut virus corona sebagai Virus China dan menyalahkan negeri tirai bambu tersebut atas menyebarnya Covid-19.
BERITA TERKAIT: