Di tengah protes yang meletus pada Sabtu malam (13/6), para demonstran membakar restoran yang berada di 125 University Ave tersebut. Terlihat api merah di tengah gelapnya malam Atlanta pada gambar-gambar yang dirilis di media sosial.
"Unit-unit Atlanta Fire menunggu sampai mereka dapat dengan aman mencapai kebakaran di Wendy's. Restoran sepenuhnya terlibat dan berdekatan dengan sebuah pompa bensin. Tidak ada laporan siapa pun di dalam lokasi," cuit Atlanta Fire Rescue dalam akun Twitter-nya seperti yang dikutip oleh
Sputnik.
Para demonstran sendiri dibuat marah dengan kebrutalan yang lagi-lagi dilakukan oleh polisi.
Berawal pada Jumat malam (12/6), hari meninggalnya Brooks yang berusia 27 tahun.
Pada saat itu, Biro Inversitigasi Georgia (GBI) menjelaskan, Brooks ditemukan mabuk dan tertidur dimobilnya yang berada di jalur drive-thru Wendy's sehingga menghalangi para pengunjung.
Ketika akan dites, Brooks diduga memulai pertengkaran dengan petugas. Dalam video yang direkam oleh pengunjung lain, terlihat Brooks berusaha melarikan diri.
Dua petugas kemudian mengejarnya sembari mengeluarkan pistol listrik atau Taser. Setelah lemas, Brooks kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia.
Insiden tersebut membuat Kepala Polisi Atlanta, Erika Shields, langsung mengundurkan diri.
Penembakan Brooks sendiri menjadi sangat fatal di tengah meletusnya protes anti-rasisme di AS yang dipicu oleh kematian pria kulit hitam, George Floyd, yang juga meninggal saat ditahan oleh polisi.
BERITA TERKAIT: