Pejabat medis yang diserang itu merupakan seorang teknisi laboratorium.
Ketika penyerangan terjadi, kelompok monyet itu juga mencuri barang bawaan sang pejabat medis itu dan kemudian lari tunggang langgang membawa barang tersebut.
Mirisnya, barang yang dicuri itu adalah sampel darah yang terinfeksi oleh virus corona atau Covid-19. Petugas medis tersebut sedang dalam perjalanan untuk membawa sampel darah ke laboratorium untuk diteliti.
"Monyet mengambil dan melarikan diri dengan sampel darah dari empat pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan, kami harus mengambil sampel darah mereka lagi," kata seorang pejabat tinggi kampus kedokteran tersebut, Dr S. K. Garg (Jumat, 29/5).
Pihak berwenang sejauh ini belum menemukan sampel darah itu lagi. Mereka juga tidak mengetahui apakah monyet-monyet tersebut telah menumpahkan sampel darah itu atau tidak.
Namun kejadian itu membuat warga yang tinggal di sekitar kampus was-was. Mereka khawatir, monyet-monyet yang memang biasa berkeliaran bebas itu membawa sampel darah ke wilayah pemukiman.
Sementara itu, Garg juga menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah monyet-monyet itu dapat tertular virus corona jika mereka bersentuhan dengan darah yang terinfeksi itu atau tidak.
"Tidak ada bukti yang ditemukan bahwa monyet dapat tertular infeksi," kata Garg kepada
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: