engan dukungan internasional, populasi gajah di Namibia tumbuh dari hanya sekitar 7.500 pada tahun 1995 menjadi 24.000 tahun lalu, menurut angka pemerintah/Net
Juru Bicara Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pariwisata Namibia, Romeo Muyunda mengatakan pada Sabtu (23/5), gajah-gajah tersebut ditembak setelah mereka membahayakan kehidupan manusia di wilayah utara negara itu.
Dia mengatakan, keputusan itu diperlukan untuk melindungi petani dan tanaman mereka.
Bangkai gajah-gajah tersebut kemudian diberikan sebagai kompensasi kepada anggota masyarakat yang panennya telah rusak.
"Biasanya selama musim ini orang diteror oleh gajah. Kami tidak punya pilihan selain bersikap proaktif," kata Muyunda, seperti dikabarkan
Al Jazeera.
Dia menekankan, pemusnahan gajah dilakukan hanya jika tidak ada solusi lain yang dapat ditemukan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: