Dari 129, 108 di antaranya merupakan siswa Sekolah Al Irsyad Purwokerto yang telah menyelesaikan program pelatihan Bahasa Arab di Mesir, sementara lainnya merupakan peserta pelatihan dakwah serta WNI yang berkunjung.
Dengan kerja sama antara KBRI Cairo dengan pemerintah Mesir dan Air Cairo, mereka dipulangkan pada Kamis (21/5) pukul 07.30 pagi waktu setempat dan tiba di Jakarta pada Jumat (22/5) pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan keterangan tertulis pada Jumat (22/5), skema Repatriasi Tahap II tersebut menggunakan chartered flight. Pesawat sendiri nantinya akan kembali ke Cairo tanpa penumpang atau kosong. Biaya sewa pesawat dibebankan kepada masing-masing peserta repatriasi.
“KBRI Cairo telah berkoordinasi dengan Pusat, Pemerintah Mesir dan Air Cairo untuk persiapan repatriasi tersebut,†jelas Dubes RI Cairo, Helmy Fauzy.
“Repatriasi Tahap II ini berbeda dengan repatriasi sebelumnya yaitu kali ini dengan menyewa pesawat Air Cairo. Hal ini berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar,†lanjutnya.
Sebelumnya, pada 25 April, KBRI Cairo juga sudah merepatriasi 75 WNI.
Para WNI di Mesir terjebak akibat kebijakan penutupan penerbangan komersil penumpang internasional di Mesir yang berlangsung sejak tanggal 19 Maret hingga sekarang. Itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Seluruh peserta Repatriasi Tahap II telah diminta untuk melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah ditentukan sebagai syarat untuk kembali ke tanah air," ujar KBRI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.